Rabu, 19 Oktober 2016

Sesuatu yang Istimewa dari Lika-Liku Mahasiswa Agroteknologi

Ngomongin soal lika-liku mahasiswa Agroteknologi yaaaa begitulah, seakan-akan tidak merasakan keadilan yang dijandikan Tuhan dan dijamin oleh Undang-Undang hehhehe. Karena apa, ketika lulus SMA mungkin kita bayangin klo kuliah itu lebih asyik, lebih enak, banyak nongkronya dibandingkan pelajaranya, mau masuk terserah gak masuk terserah... hmmm ternyata itu semua berbanding jungkir balik jika kamu kuliah di Pertanian terutama Agroteknologi. 

Kebahagiaanmu kuliah di agroteknologi dimulai sejak kamu diterima melalui jalur seleksi, ikut pengenalan kehidupan kampus dan ketika kamu masih bangga kuliah pakai jas almamater baru. Tapi semua kebahagianmu akan terdegradasi dan mengalami gejala-gejala defisiensi saat praktikum dan tugas mulai menyerang. Gejala-gejala yang timbul diantaranya adalah mata sayu-sayu, lemas gak punya semangat, sakit-sakitan, hilangnya nafsu makan hahahha, bego di setiap tempat dan waktu.

Saat-saat itulah kalianakan belajar menghargai waktu karena kalian akan merasakan jika sehari semalam 24 jam itu masih kurang dan seminggu 7 hari serasa begitu cepat. Penderitaan kalian akan ditambah dengan merindukan birunya langit ketika harus berangkat nge-Lab sebelum matahari terbit dan pulang sebelum matahari terbit hahahah... tapi setelah meewati 2-3 semester, kalian akan lebih resisten dengan kehidupan kampus. Merasa lebih menghargai waktu, dan mempunyai siasat-siasat untuk mengakali rutinitasmu, termasuk tidur dikampus dan bawa ricecooker.


Kesenjangan kehidupan kampus akan semakin nampak antara mahasiswa Agroteknologi dengan mahasiswa jurusan lainya ketika kalian berkumpul dalam forum besar seperti seminar. Orang-orang pertanian akan terlihat paling mencuri perhatian karena wajah-wajahnya lusuh gak beraturan seperti abstrak jurnal.. 

Namun, dengan peneritaan seperti itu akan menjadikan kita semua mejadi generasi-generasi yang lebih tangguh, siap terjun ke masyarakat dan tidak canggung di dunia kerja. Hal itu terbukti dari pengalaman banya alumni yang sudah lulus ,bekerja menjali hidup mereka masing-masing.





Mengapa Agroteknologi


Terlahir dari keluarga petani, menjadikan sosok Bapak dan Ibu sebagai figur yang sangat Saya idolakan. Mereka adalah dua orang yang begitu gigih berjuang dalam kehidupanya sebagai seorang petani.  Sejak kecil kecintaanku terhadap dunia pertanian sudah sangat dalam karena sudah menjadi ritunitas dan bagian dari hidupku. Menrutku,menjadi seorang petani merupakan suatu kebanggan karena petani adalah sorang yang mempunyai tanggung jawab besar bagi keberlanjutan pangan yang berkorelasi dengan kebelanjutan bangsa. Petani mempunyai peranan dan beban besar dalam kehidupan ini, karena selain untuk memenuhi kebutuhanya sendiri petani bertanggung jawab untuk menghidupi bangsa. Jadi tugasnya lebih berat dibandingkan dengan presiden sealipun . Hal itulah, yang akhirnya mendorong semangatku untuk manambah ilmu dan meng-upgrade wawasanku tentang pertanian dengan melanjutkan pendidikan di Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi Universitas Jember.


Saya memilih Agroteknologi di Universitas Jember karena secara kualitas tidak kalah dengan yang lainya. Selain itu, jarak dari rumah tidak terlalu jauh karena hanya tetangga kabupaten sehingga saya dapat pulang ketika libur untuk bertani di rumah. 


Selasa, 30 April 2013

puisiku


 
Cinta Tuhanku
mencintaimu merindu tuhan
merindukanmu mencintai tuhan
mencintaimu tuhanku merindu
merindukanmu tuhanku mencinta
mengasihimu tuhanku cemburu

Senin, 11 Maret 2013

BWI. EVERYTHING IS HERE

BANYUWANGI, EVERYTHING IS HERE


Banyuwangi, jika saya diijinkan memasukkan entri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, maka akan sangat indah jika Banyuwangi memiliki padanan arti surga, surga wisata, surga budaya dan surga keindahan alam. kabupaten yang berbatasan langsung dengan surga pariwisata Indonesia-Bali itu kini seolah sedang berbicara dengan propinsi yang ada di sebelah timurnya,' Bali, aku siap berlomba denganmu..!".


Kabupaten yang mengalami percepatan pembangunan sejak dua tahunan ini seolah telah membuka segala gemerlap yang sempat tertutup tabir, jika BALI memiliki pantai Kuta, maka Banyuwangi memiliki deretan pantai dengan bermacam eksotismenya, pantai Sukamade dengandaya tarik 3 jenis penyu yang dimiliki. Pantai Pulau Merah dengan bentang alamnya yang menawan. sebenarnya, pantai Kuta tidaklah lebih indah dengan pantai ini, pantai dengan landmark bukit yang berwarna "merah' ini juga menjadi jujugan bagi peselancar pemula. di timurnya lagi ada pantai lampon dengan ombaknya yang ganas, setiap tahun prajurit matra laut Indonesia menjadi saksi ketangguuhan ombak pantai ini. di sinilah para pasukan khusus TNI AL yang tergabung dalam Intai Amphibi Marinir menjalani pendadaran. sedikit ke timur lagi, wana wisata Grajagan menanti kita dengan perpaduan hutan pantai yang menampilkan kehidupan khas pesisir, di sini mata kita akan dimanjakan dengan atraksi satwa--satwa laut yang memukau. setiap saat kita bisa menyaksikan elang laut seolah berebut ikan dengan para nelayan. bergandengan dengan grajagan, pantai Bedul dengan ekosistem mangrovenya yang terlengkap semakin meyakinkan kita untuk berseloroh Nagud,,,,,,, oh my god I love Banyuwangi.


 Jika peselancar pemula bisa bermain asyik di pantai Pulau Merah, maka inilah Plengkung, pantai dengan panggilan keren G-land ini masuk dalam jajaran the highest waves in the world. Hanya ada peselancar dunia di sini, pantai yang terletak di dalam kawasan taman Nasional alas Purwo ini memiliki ombak yang kedahsyatannya menyamai ombak-ombak di kepulauan Hawai. Masih seputar laut, anda pasti mengetahui bagan siapi-api di Sumatera sebagai pusat hasil ikan Indonesia. Begitu juga dunia, masyarakat dunia jelas paham jika Muncar merupakan penghasil lemuru terbaik di dunia, ikan yang memiliki kandungan gizi dan nutrisi otak ini bisa didapatkan dengan mudah disini. Tak mengherankan jika para muda Banyuwangi cerdas. Jangan-jangan pak Bupati juga penggemar lemuru, hehehehehe.

Sementara ittu, pantai-pantai di wilayah utara Banyuwangi seperti pantai Bomo, pantai Boom THR, Watu Dodol dan pantai-pantai yang lain merupakan pantai yang ‘ramah” dengan adik-adik TK. Tempat ini sangat tepat untuk dijadikan tempat pengenalan alam bahari kepada generasi muda sejak usia dini. Banyuwangi…. I am proud born here…




Bentang alam
Sebagian besar diantara kita pastti sering menonton tayangan satwa di saluran national geographic, pernahkah anda melihat satwa di padang rumput taman nasional Serengeti yang ada di Tanzania, maka anda akan menemukan yang tak jauh beda seperti itu di Alas Purwo, tepatnya di Blok Sadengan. Dan jika anda pernah mendengan Api Biru yang ada di Arizona, Maka kecamatan Licin juga memilikinya, Kawah Ijen yang mendunia itu juga mempunyai keajaiban berupa api biru yang dapat kita saksikan di malam hari. Hanya ada satu kata yang boleh untuk menggambarkan itu selain I love Bwi, yaitu Banyuwangi, I am amazed.
Selain itu, bumi Banyuwangi juga menyimpan harta yang melimpah, selain ketersediaan air yang melimpah, pegunungan di selatan Banyuwangi tepatnya di wilayah tumpang pitu merupakan penghasil emas dengan kualitas yang baik. Dan juga jejeran perkebunan di Banyuwangi merupakan penghasil aneka kopi dan kakao yang bernilai ekspor. Bahkan, tebu yang dihasilkan dari bumi Banyuwangi memiliki Rendemin yang diidamkan para bos pabrik gula. Rupa warna buah-buahan bayuwangi juga khas, Banyuwangi memiliki duren songgon yang sampai kini di Thailand belum ada, hehehe. Ada sirsak merah, sirsak kuning yang mana buah-buah tersebut adalah khas kota gandrung ini. Selain itu, hamper semua buah yang ada di daerah lain maka di sini juga bisa tumbuh.



Kesenian,
Banyuwangi yang terletak di pulau jawa dan berbatasan dengan bali menjadikan daerah ini memiliki perpaduan seni yang khas, music tradisional Banyuwangi lebih rancak dan dinamis dibandingkan alunan nada-nada Gamelan Jawa namun tidak serumit suara yang dihasilkan gamelan Bali, inilah poin yang sangat unik. Para seniman Banyuwangi mungkin seakan ‘kurang dikenal’ di tv, namun justru itulah yang menjadikan mereka diterima di kampung sendiri. Para seniman Banyuwangi bisa sejahtera berkreasi dari Banyuwangi, untuk Banyuwangi dan di Banyuwangi. Ini bukan berarti seni Banyuwangi tak pernah keluar rumah, yang saya ingat pada gelaran Jazz Gunung yang diadakan di Bromo beberapa waktu lalu itu Barong Banyuwangi dipercaya sebagai penampilnya. Dan Perkusi Banyuwangi adalah perkusi terhebat di dunia. Semua kesenian tradisional dari Janger, Gandrung, Seblang, Kunthulan, Angklung Caruk Barong dan seni lainnya bisa menjadi pelangi (Kuwung) budaya yang lestari di Banyuwangi, rangkuman seni ini bisa kita saksikan saat pawai Kuwung yang diadakan saat peringatan harjaba. Selain festival-festival lainnya sepwerti BEC.




Kuliner
Yang sulit anda bayangkan, maka bisa anda nikmati di sini.  Rujak yang legit dengan saus kacangnya bisa menyatu dengan aroma segar gurih soto, ya Rujak Soto Banyuwangi, pernahkah anda menikmatinya…….
Selain itu, semangat dan antusiasme masyarakat Banyuwangi seolah-olah terwakili oleh pedasnya sambal dan beraneka lauk pauk dalam sepiring sego tempong (nasi yang menampar). Semua itu hanya bisa anda nikmati ketika anda ada di Banyuwangi, anda penasaran…??? Dan kami telah menyatakan I love Banyuwangi kepada tanah kelahiran kami. (agus fatoni SMAN 1 Genteng)

Sabtu, 19 Januari 2013

mimpi anak gembala

Ingin punya ilmu selangit. Ingin punya relasi di seluruh dunia. Ingin jadi ‘elemen positif’ di bumi ini. Ingin punya akses apapun yang memudahkanku untuk ‘menengok’ saudara-saudaraku di tempat terpencil di seluruh pelosok dunia. Ingin punya ‘daya’, ingin punya ‘kuasa’, setidaknya terhadap ‘sistem’ ini. Ingin menghapus kesenjangan sosial. Ingin punya cara halal untuk melenyapkan orang-orang egois yang tidak dikehendaki bumi. Aku, ingin melihat peradaban yang melupakan uang/sistem moneter, sehingga yang ada adalah dan hanyalah cinta. CInta sesama yang membuat semuanya beradab, saling bersinergi, hingga manusia kembali ke rumah sejarah penciptaan bahwa kita ini merupakan satu atom yang sama, antara kita dan alam kita. Kita satu. Kita potensi untuk beradab. Kita bukan pengendali alam, kita bagian dari alam. Aku ingin ada CINTA di bumi ini, seluruhnya.


max gemblaar

Membangun Image atau Membiarkan Image Terbangun dengan Sendirinya


Ini kali pertama aku menulis dengan ‘aku’, tidak dengan ‘saya’. Ini kali pertama aku menulis dengan nuansa ‘pertemanan’ dan bukan ‘kolega’. Ini kali pertama aku menulis ‘bebas’ dan tidak ‘terikat’.
Tidak pernah aku mengetik dengan cepat seperti ini untuk sebuah tulisan yang hendak di posting di internet dan dilihat oleh sembarang orang. Tidak pernah juga aku menulis dengan tanpa melihat kembali apa yang sudah ditulis setelah lebih dari dua kalimat.